Kulit kendur dan kerutan kerap menjadi tanda tanda penuaan
atau aging seperti yang sudah sering kita lihat di kehidupan nyata maupun di
iklan di televise.
Sebenarnya, proses penuaan bukan hanya sekedar kerutan dan
kulit kendur melainkan atas banyak hal yang telah terjadi. Salah satu yang
berkaitan adalah hormonnya.
Banyak hormone yang berkaitan dengan anti-aging hingga
sekarang ditemukan terapi anti penuaan yang kerap disebut hormone replacement
therapy atau terapi hormone.
Kini, hormone-hormon dapat dijadikan bahan terapi dan
diperoleh dari rekayasa genetic terhadap DNA sel pembuat hormone dari tubuh
manusia.
Jadi, apa apa saja hormone yang berperan dalam proses anti penuaan?
DHEA (Dehydroepiandosterone)
Hormon DHEA ini merupakan hormone pokok dan kerap disebut
sebagai ‘Mother of All Hormone’ karena hormone progesterone, testosterone dan
estrogen dihasilkan dari hormone DHEA ini. Jika kekurangan hormone ini, kulit
akan kerung, lemak menimbun dan rambut kusam.
Sex Hormone (Progesterone, Testosterone dan Estrogen)
Hormone hormone seks ini juga berperan dalam anti penuaan
karena jika kekurangan hormone ini, wanita akan merasa nyeri haid, gelisah,
payudara kendur, tidur tidak nyenyak, selulit dan varises dan pada laki laki
akan menyebabkan kolestrol, meningkatkan lemak dan memicu nyeri pad sendi.
Cortisol
Hormone ini adalah hormone yang sering disebut sebagai hormone
stress. Karena jika kadar kortisol meingkat maka itu adalah indikasi bahwa
seseorang sedang mengalami stress. Kekurangan hormone ini juga akan membuat
kulit menjadi bercak bercak dan gangguan pencernaan.
Human Growth Hormone (HGH)
Kekurangan hormone ini dapat menyebabkan obesitas dan
penurunan massa otot serta menurunnya kualitas hidup.
Sekian dari pembahasan hormone anti anti aging. Semoga
bermnfaat~!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar