Minggu, 17 Juli 2016

Mengenal Hipersensitivitas & Gejalanya


Semua dari kita pasti pernah mendengar kata alergi, bukan? Bagaimana  dengan hipersensitivitas?


Banyak yang mengira bahwa alergi sama dengan hipersensitivitas. Padahal bukan begitu.

Alergi adalah jenis reaksi hipersensitivitas tipe 1. Hipersensitivitas itu sendiri adalah reaksi berlebihan akibat terlalu sensitifnya sistem imun seseorang dan reaksi hipersensitivitas ini sendiri adalah reaksi yang tidak diinginkan atau kata lainnya adalah reaksi yang buruk / negative.
Berikut akan saya bahas secara singkat mengenai hipersensitivitas dan jenis serta gejalanya.

1.       Reaksi Hipersensitivitas tipe I

Reaksi hipersensitivitas ini terjadi akibat adanya ikatan antara akergen dan antibody tubuh kita (IgE) . Reaksi ini berlangsung cepat, dan juga sering disebut reaksi alergi. Waktu reaksinya adalah antara 15-30 menit setelah terpapar alergen.

Gejalanya dapat berupa asthma bronchial & anafilaksis. Inflamasi pada dinding saluran nafas membuat dinding saluran nafas menebal sehingga saluran nafas menyempit dan menyebabkan sang penderita sesak dalam bernafas.

2.       Reaksi Hipersensitivitas tipe II


Reaksi tipe II ini terjadi akibat perlawanan antibody IgG dan IgE dalam melawan antigen/allergen pada permukaan sel.

Manifestasi paling sering adalah saat terjadinya alergi pada transfuse darah. Gejalanya dapat berupa demam, gatal-gatal, sakit kepala, dan juga anemia hemolitik.

3.       Reaksi Hipersensitivitas tipe III

Reaksi tipe ini jarang ditemukan. Reaksi ini merupakan reaksi kompleks imun yang disebabkan oleh pengendapan antigen-antibodi yang kecil dan terlarut dalam jaringan.

Manifestasi klinis yang paling sering adalah serum sickness. Reaksinya terjadi setelah terpapar dengan antiserum dan reaksinya juga mirip seperti reaksi alergi.

4.       Reaksi Hipersensitivitas tipe IV


Merupakan reaksi terakhir. Jika reaksi hipersensitivitas I adalah tipe cepat, maka tipe IV ini adalah tipe lambat (delayed) dan terjadi dalam waktu yang sangat lambat.

Manifestasi klinis tersering adalah dermatitis kontak. Adapun gejalanya adalah gatal-gatal, kulit terasa kering, dan merah seperti pada gambar. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

About Us

Recent

Random